Leuwimunding Majalengka–Untuk kali keduanya, Sabtu (13/3) Fraksi PKB DPRD Majalengka mengadakan kegiatan Rihlah Siayasah. Setelah bulan kemarin diselenggaraan di Dapil I, Desa Kalapa Dua Kecamatan Lemahsugih, kali ini kegiatan politik yang dikemas dengan acara refreshing ini berlangsung di dapil 5, tepatnya di rumah ketua DPC PKB Majalengka, Nasir, S.Ag, Desa Mirat Kecamatan Leuiwmunding.
Hadir pada kegiatan tersebut, seluruh anggota Fraksi PKB DPRD Majalengka, Ade Ganda Sasmita, A.Ma dari Dapil 1, Liling Ali Mukti, S.Sos dapil 2, Ali Muchasin dapil 3, Drs. Muhammad Jubaidi Dapil 4, Aan Subarnas, SE., dan tuan rumah Nasir, S.Ag. dari dapil 5. Seperti biasanya, kehadiran mereka disertai anak dan istrinya.
Dari jajaran DPC PKB Majalengka hadir sekretaris dewan syura K. Qosim Mubarok, S.Ag, Sekretaris Tanfidz Drs Abdul Muin, Wakil sekretaris Tanfidz Asep Nurjaman, S.Ag., Wakil Ketua Tuti Muasarah beserta keluarga mereka. Begitu pula turut hadir para ketua DPAC PKB se-dapil 5 dan para pengurus, tokoh dan kader PKB se-kecamatan Leuwimunding.
Acara dimulai pukul 08.30 wib dengan pertandingan tenis meja antara anggota fraksi, pengurus dan kader PKB. Dilanjutkan kemudian dengan ramah tamah, dialog dan rapat fraksi hingga pukul 13.00 WIB.
Seusai sholat dhuhur, anggota fraksi didampingi kuwu desa mirat, Sunarta dan pamongnya, kemudian meninjau jalan desa Mirat menuju dusun cirabak. Jalan yang membelah pesawahan sepanjang 400 meter dengan lebar 3 meter ini kondisinya sudah dilakukan penyenderan. Menurut Sunarta, masyarakat dusun Cirabak menginginkan ada upaya pengaspalan agar dapat dilalalui kendaraan roda empat.
“Proposal permohonannya sudah kami sampaikan ke Dinas Bina Marga, namun katanya tidak dapat diakomodir pada tahun ini”, ujarnya.
Dari Cirabak rombongan kemudian meninjau lapangan sepakbola Desa Mirat yang bersebelahan dengan SDN Mirat 3. Kondisi lapangan ini sangat jauh dari kata refresentatif. Selain luas lapangan masih belum memenuhi standar lapangan sepakbola, juga masih terkesan alakadarnya. Menurut penuturan Sunarta, lapangan ini asalnya areal sawah yang baru dibuka menjadi lapangan sepakbola pada tahun 2009.
“Kondisinya memang masih alakadarnya, belum ada apa-apanya, kami mohon bapak-bapak dapat membantu untuk menata lapangan ini agar lebih layak disebut sebagai lapangan olahraga”, pinta Pak Kuwu.
Dari Desa Mirat, kemudian rombongan menuju Desa Leuwimunding. Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Kuwu Desa Leuwimunding, Ibu Eti Nurheti, dan beberapa pamongnya. Oleh Kuwu perempuan ini, rombongan diajak untuk meninjau alun-alun Desa Leuwimunding. Kondisi alun-alun yang berada di pusat kota kecamatan ini sudah rusak parah.
Menurut Eti, alun-alun tersebut sebagai sarana multi fungsi yang tidak hanya digunakan oleh warga desanya, tetapi oleh warga desa lain se-kecamatan Leuwimunding.
“Setiap ada even-even tingkat kecamatan, kabupaten bahkan wilayah Cirebon, selalu dipusatkan di alun-alun ini. Sebagai kuwu kami malu jika kondisinya seperti ini. Mohon bapak-bapak dapat membantu anggaran untuk penataan kembali alun-alun ini” ungkapnya penuh harap.
Pukul 15.00 Wib rombongan menuju desa Tanjungsari kecamatan Leuwimunding untuk meninjau jalan kecamatan yang belum tuntas pengaspalannya sejak tahun 2004. Kemudian dilanjutkan ke desa Padaherang Kecamatan Sindangwangi untuk meninjau lokasi Pertambangan Bahan Galian C milik CV Putra Baraja. Pada kesempatan itu, Direktur CV. Putra Baraja Oman Suherman mengeluh atas ijin pertambangannya yang hingga saat ini masih belum turun. Padahal menurutnya, segala persyaratan dan prosedur perijinan sudah dia lalui.
“Kami ini bingung, persyaratan dan prosedur perijinan sudah kami laksanakan, namun sampai detik ini belum ada jawaban dari Pemda. Kami merasa digantung, diberi ijin belum, ditolak juga engga”, tukasnya.
Ketua Fraksi PKB, Ade Ganda Sasmita, A.Ma., seusai kunjungan berjanji akan menindaklanjuti semua temuan yang mereka dapatkan hari ini. Pihaknya mengakui, dalam kondisi pemerintahan seperti sekarang ini di mana Bupati lebih mendominasi kebjiakan-kebijakan daerah, agak sulit bagi fraksinya untuk dapat merealisasikan tuntutan dan harapan masyarakat.
“Namun demikian, kami akan berjuang secara maksimal. Walaupun berat kami tetap optimis karena yang kami perjuangkan juga adalah untuk kepentingan masyarakat secara real”, ujarnya diiyakan anggota fraksi lainnya.